Mabit di Mina Menjadi Problema Utama

Jakarta (KW-News). Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin berharap Pemerintah Arab Saudi tidak mengurangi jumlah kuota Indonesi...


Jakarta (KW-News). Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin berharap Pemerintah Arab Saudi tidak mengurangi jumlah kuota Indonesia pada penyelenggaraan haji 1439H/2018M. Menag berharap kuota haji Indoensia setidaknya sama dengan tahun 2017.


“Prioritas pemerintah saat ini bukan penambahan jumlah kuota jemaah, melainkan menambah daya tampung Mina," kata Menag kepada wartawan usai launching Perhimpunan Pengasuh Pesantren Indonesia (P2I) di Pondok Pesantren Darunnajah, Jakarta, Ahad, 7 Januari baru lalu.
Menurut Menag, problem haji sesunguhnya adalah Mina. Saat ini, di berbagai tempat sudah dilakukan perluasan, antara lain di Masjidil Haram. Beberapa hotel di Makkah juga terus dibangun. Kualitas tenda di Arafah juga sudah ditingkatkan.
"Namun, itu tidak terjadi di Mina yang masih tetap seperti itu. Bisa kita bayangkan penambahan jumlah jemaah tanpa diimbangi dengan daya tampung kapasitas tenda dan toilet yang memadai. Ini akan akan menimbulkan tragedi kemanusian yang luar biasa," ujar Menag.
Menag menambahkan, yang prioritas dilakukan pemerintah Indonesia saat ini adalah menyakinkan pemerintah Arab Saudi agar sesegera mungkin menambah daya tampung di Mina. Karena hampir semua musibah dalam prosesi haji terjadi di Mina. Jemaah haji tinggal di sana sekitar 3 hari. Kapasitas Mina sangat terbatas dan tidak bisa diperluas.
“Mudah-Mudahan pemerintah Arab Saudi bisa merealisasikan hal ini," harap Menag. (MCH/MH)



Baca Juga:

Nasional 649521955116815377

Posting Komentar

emo-but-icon

Video Berita Haji

Populer

Terbaru

Iklan

item