Wanita Miskin Rentan Kekerasan

Wanita Arab Saudi Jakarta (KW-News). Perempuan dari latar belakang miskin rentan terhadap kekerasan fisik dan verbal. Demikian seperti d...

Wanita Arab Saudi
Jakarta (KW-News). Perempuan dari latar belakang miskin rentan terhadap kekerasan fisik dan verbal. Demikian seperti dilaporkan dari sebuah penelitian yang dilakukan oleh Salma Al-Harbi kepada 300 wanita yang berusia antara usia 30 dan 34 tahun.



Hasil penelitian menunjukkan bahwa perempuan yang berasal dari keluarga miskin dengan pendapatan bulanan rata-rata antara SR 1.000 dan 1.999 adalah yang paling rentan terhadap penyalahgunaan, diikuti oleh mereka yang berasal dari keluarga produktif antara SR 4.000 dan 4.999.
Tingkat tertinggi penyalahgunaan yang ditemukan di antara keluarga mendapatkan penghasilan lebih dari 5.000 SR. "Perempuan berpenghasilan rendah muncul dari keluarga guru dan perawat," kata Al-Harbi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa perempuan antara usia 25 dan 29 yang rentan terhadap penyalahgunaan verbal daripada kelompok usia lainnya.
"Perempuan muda ingin mengekspresikan diri dan memberikan pendapat tentang isu-isu yang berbeda, mereka sering memberontak terhadap tradisi keluarga," katanya, yang pada gilirannya menjadi subjek kemungkinan peningkatan kekerasan dan pelecehan verbal.
Wanita berusia antara 30 dan 34 yang paling banyak mengalami kekerasan secara verbal sementara mereka antara 35 dan 39 tahun menunjukkan tingkat tertinggi pelecehan fisik dan psikologis.
Janda cerai sering mengalami pelecehan psikologis, tetapi kurang mengalami kekerasan verbal dan fisik. "Pelecehan verbal dan fisik terkecil di antara janda cerai adalah putus dengan suami atau kematian suami. Namun, perempuan menikah yang mengalami kekerasan verbal dan fisik karena suami adalah sumber utama kekerasan," kata peneliti.
Wanita yang menikmati dukungan sosial yang lebih cenderung disalahgunakan. Mereka yang didukung oleh teman-teman mereka kebanyakan antara usia 30 dan 34, sebagai wanita pada usia itu memiliki kemampuan untuk menjalin persahabatan yang kuat di luar lingkaran keluarga. Perempuan antara usia 15 dan 19 sering mendapatkan dukungan dari keluarga mereka, sementara mereka yang berusia antara 35 dan 39 mendapatkan kurang dukungan sosial, diikuti oleh perempuan antara usia 25 dan 29.
Wanita lajang paling mendapatkan dukungan, diikuti oleh janda cerai sementara perempuan menikah mendapatkan dukungan sosial sedikit.
Studi ini mengatakan dukungan sosial seorang wanita didapat dari keluarga dan teman-teman akan semakin kecil kemungkinan kena kekerasan verbal dan psikologis. Studi ini mensurvei 300 wanita dan gadis-gadis muda, termasuk lima profesor universitas, 30 guru, 27 ibu rumah tangga, 45 perawat, 25 teknisi rumah sakit, 98 siswa, dan 70 gadis-gadis SMA. Wanita yang sudah menikah membentuk 24,7 persen, 5,3 persen janda, janda 1,7 persen dan 68,3 persen wanita lajang.
Salma Al-Harbi melakukan laporan sebagai bagian dari gelar master dalam bimbingan psikologis dari Universitas Ummul Qura di Makkah. Dia belajar di bawah pengawasan Prof. Dr. Mohammad Jafar Jamal Al-Lail. (ArabNews/MH)

Baca Juga:

Internasional 5521322797144632857

Posting Komentar

emo-but-icon

Video Berita Haji

Populer

Terbaru

Iklan

item