'Pendukung' ISIS Dibebaskan di Riyadh

Pangeran Faisal bin Bandar

Jakarta (KW-News).  Gubernur Riyadh Pangeran Faisal bin Bandar akhirnya memerintahkan aparatnya untuk membebaskan seorang remaja berusia 17 tahun yang ditangkap di sebuah masjid lokal ketika sejumlah jemaah mengira ia telah memuji Daesh, nama lain ISIS yang dikenal sebagai kelompok teroris.



Warga menangkap Bandar Al-Zafiri di tempat parkir Masjid Hamza bin Abdul Muthalib di Riyadh setelah ia berusaha membahas khotbah Jumat dengan imam  masjid. Usai khobah, Al-Zafiri  berdebat dengan imam salat Jumat mengenai materi khobahnya yang diangap tendensius.
Abdulaziz Al-Zafiri, ayah Bandar, mengatakan bahwa Gubernur Riyadh telah memahami apa yang terjadi setelah mempertanyakan otoritas keamanan, dan telah memerintahkan pembebasannya. Demikian seperti diberitakan media lokal Riyadh baru-baru ini.
"Kami yakin bahwa dia tidak bersalah. Kami percaya kepemimpinan kami dalam keluarga dan pemerintah kita, dan dia kini telah bersatu kembali dengan keluarga dan mjulai masuk sekolah," kata Abdulaziz. Dia mengkritik beberapa orang yang telah menerbitkan informasi palsu di media sosial tentang insiden itu. Orang harus menentukan kebenaran sebelum memposting informasi yang dapat membahayakan reputasi orang lain, katanya.
Abdulaziz mendesak imam muda negara dan pengkhotbah di Arab Saudi untuk menanggapi pertanyaan dari pemuda dan tidak terburu-buru mengeluarkan fatwa agama, yang seharusnya menjadi tanggung jawab ulama resmi (terakreditasi), katanya.
Dia mengatakan bahwa dia berencana untuk memperhatikan keluhan yang telah menyebabkan kerusakan psikologis anaknya. Namun, ia tak akan memasalahkan hingga ke meja hijau. "Saya hanya berdoa kepada Allah agar selalu melindungi negara dan pemerintah dari bahaya," katanya. (ArabNews/MH)