'Menjual' Indonesia ke Arab Saudi

Masjid Sumenep sebagai tujuan wisata Islam

Jakarta (KW-News). Pemerintah Indonesia mulai banyak membebaskan visa bagi sejumlah negara. Terakhir, Pemerintah Indonesia menawarkan keoada warga Arab Saudi dan warga dari negara-negara Teluk (GCC) bebas visa masuk ke Indoensia selama 30 hari.



"Warga Arab Saudi dapat mengunjungi semua wilayah Indonesia untuk periode ini baik untuk tujuan resmi pemerintahan, pendidikan, bisnis, pariwisata, transit atau alasan keluarga terkait, dan lain sebagainya," kata Ahrul Tsani Fathurrahman, Kepala bagian informasi dan urusan kebudayaan pada Kedutaan Besar Indonesia di Riyadh, Senin, 19 September lalu.
"Ketentuan ini juga telah diperluas untuk warga negara GCC lainnya," katanya.
Indonesia juga telah membebaskan persyaratan visa bagi warga negara dari Yordania dan Libanon. Keputusan bebas visa ini diduga akan membantu peningkatan pariwisata dan meningkatkan kerjasama dengan Arab Saudi, negara0negara anggota GCC, dan negara-negara lain, kata Ahrul.
Fathurrahman mengatakan bahwa Indonesia adalah negara Muslim terbesar yang ingin mempromosikan pariwisata Islam. "Contoh dari ini adalah pengembangan terbaru dari Lombok, NTB, yang juga dikenal sebagai "Pulau Seribu Masjid," katanya.
Dia mengatakan Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia, yang terdiri dari lebih dari 17.000 pulau, yang menarik orang dari seluruh dunia.
Saudi tahun lalu dilaporkan menghabiskan SR40 miliar untuk pelancongan warganya di luar negeri. Tujuan utama mereka adalah Dubai yang tujuan wisata favorit. Dubai adalah surga belanja Timur Tengah. (ArabNews/MH)