MERS Tetap Diwaspadai Saat Haji

Pemeriksaan unta dari virus MERS Jakarta (KW-News). Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan di markas besarnya di Jenewa bahwa kasus...

Pemeriksaan unta dari virus MERS
Jakarta (KW-News). Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan di markas besarnya di Jenewa bahwa kasus virus MERS yang mematikan itu mulai surut. Namun, negara-negara harus tetap menjaga kewaspadaan untuk berziarah ke Arab Saudi, negara yuang paling buruk terkena penyakit ini.



Menurut WHO hari Selasa, 17 Juni kemarin, data korban MERS semakin menurun. "Meningkatnya kasus yang dimulai pada bulan April kini telah menurun dan tidak ada bukti berkelanjutan penularan dari manusia ke manusia," katanya dalam sebuah pernyataan resmi.
Namun, "situasi ini terus menjadi perhatian, terutama  mengantisipasi peningkatan perjalanan ke Arab Saudi terkait dengan umrah bulan Ramadan dan haji," kata rilis badan kesehatan PBB.
Komunike itu dikeluarkan setelah diselenggarakan teleconference beberapa pejabat kesehatan dari tujuh negara - Aljazair, Iran, Yordania, Belanda, Arab Saudi, Uni Emirat Arab dan Amerika - yang dianggap dekat dengan penularan penyakit pernapasan akut itu.
WHO mengatakan bahwa Komite Darurat pada MERS secara bulat menyimpulkan bahwa kondisi yang diperlukan untuk menyatakan peringatan daryurat di seluruh dunia, belum terpenuhi. Namun, WHO mendesak negara-negara yang rentan, terutama di wilayah Afrika harus ada monitoris pada daging sapi serta meningkatkan kesadaran masyarakat dan menerapkan prosedur infeksi dasar.
David Heymann, seorang profesor epidemiologi di London School of Hygiene dan Tropical Medicine, mengatakan hal itu penting untuk menempatkan langkah-langkah untuk melindungi petugas kesehatan dan pasien rumah sakit dari infeksi dari seseorang dengan virus MERS.
"Petugas kesehatan berada pada risiko besar dari munculnya infeksi dan kemudian dapat menginfeksi pasien lain karena kontak termasuk dengan anggota keluarga jika langkah-langkah pengendalian infeksi di rumah sakit tidak dilakukan secara cermat," kata Heymann dalam komentar yang dilaporkan oleh Science Media Center di London. (ArabNews/MH)

Baca Juga:

Informasi Haji 4915554132830625714

Posting Komentar

emo-but-icon

Video Berita Haji

Populer

Terbaru

Iklan

item