Terkait MERS Kemenag Jatim Hanya Menghimbau

Drs.HM Sakur, Msi Jakarta (KW-News). Kepala Bidang Utusan Haji dan Umrah Kantor Wilayah Kementerian Agama RI Jawa Timur, Drs. HM Sakur. ...

Drs.HM Sakur, Msi
Jakarta (KW-News). Kepala Bidang Utusan Haji dan Umrah Kantor Wilayah Kementerian Agama RI Jawa Timur, Drs. HM Sakur. Msi, menyatakan bahwa pihaknya hanya bisa mengimbau terkait soal merebaknya virus MERS di Tanah Suci Mekah dan Madinah yang kini mulai 'menyentuh' wilayah Jawa Timur.



"Karena petunjuk dari pusat MERS bukan larangan dan hanya imbauan, maka kami di daerah juga meneruskan hal itu melalui sosialisasi kepada masyarakat baik secara langsung maupun melalui KBIH," kata Sakur.


Diakui, memang banyak masyakarat yang menanyakan sikap Pemerintah menghadapi MERS, namun belum menjadi kekhawatiran yang tinggi. Diakui, dugaan MERS setidaknya telah menimpa setidaknya dua orang jemaah umrah yang baru pulang.
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Haryoto Lumajang merawat seorang pasien yang baru pulang umrah. Ny Yuyun (40), warga Kecamatan Candipuro, Lumajang, ini, mendapat perawatan sejak 7 Mei di RSUD dr Haryoto Lumajang. Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kabupaten Lumajang Sulsum Wahyudi mengatakan, pasien terpapar flu sejak menjalani umrah sejak 16 April lalu dan kembali ke Tanah Air 5 Mei.
“Sekembali dari ibadah umrah, ia mengalami demam. Namun dari keterangannya, sejak di Arab Saudi telah batuk dan pilek berkepanjangan. Hanya saja, kondisinya semakin bertambah parah hingga 7 Mei dan berobat ke dokter di Pasirian. Lalu pada 9 Mei ia berobat ke Puskesmas Candipuro,” kata Sulsum.
Oleh dokter Puskesmas dirujuk ke RSUD dr Haryoto Lumajang karena kondisinya memerlukan penanganan intensif. “Dan sejauh ini, hanya satu pasien suspect MERS yang baru pulang ibadah umrah itu saja yang ditemukan di Kabupaten Lumajang” paparnya. Mengantisipasi agar tidak ada penyebaran virus MERS, pihaknya berkirim surat ke penyelenggara umrah agar berhati-hati terhadap virus tersebut.
Satu lagi warga Kabupaten Jember juga diduga terserang virus Middle East respiratory syndrome coronavirus (MERS-CoV). Menurut juru bicara Rumah Sakit Daerah dr Subandi Jember, Justina Evy Tyaswati, saat ini pasien laki-laki berusia 60 tahun itu dirawat di ruang isolasi. "Dia warga Kecamatan Wuluhan. Sudah dua pekan pulang dari umrah," katanya.
Sepulang umrah, pasien itu mendadak batuk, pilek, dan panas tinggi. Sempat dirawat di Puskesmas Wuluhan selama dua hari, pasien itu semakin merasa sesak napas. "Akhirnya dirujuk ke sini untuk perawatan lebih lanjut."
Lalu, 13 Mei lalu, RSD dr Soebandi Jember juga merawat seorang pasien perempuan yang diduga terjangkit virus MERS-CoV setelah menunaikan ibadah umrah. Namun kondisi pasien berusia 60 tahun itu membaik setelah dirawat intensif di ruang isolasi. "Akhirnya sejak kemarin (Ahad, 18 Mei 2014) kami izinkan pulang ke rumahnya di Kecamatan Jenggawah," kata Tyaswati.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Jember Rosyadi Badar mengatakan saat ini pihaknya sudah menyebarkan instruksi ke seluruh kepala kantor urusan agama (KUA) dan Kelompok Bimbingan Ibadah Haji agar menenangkan seluruh calon jemaah haji. "Pekan ini seluruh calon haji melakukan manasik di masing-masing KUA."
Kantor Kemenag Jember, kata dia, juga sudah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Jember untuk mengantisipasi kesehatan calon haji dari Jember. Sesuai kuota, calon haji asal Kabupaten Jember tahun ini sebanyak 1.611 orang dan terbagi dalam lima kelompok terbang. "Yang penting calon haji ditenangkan. Soal teknis antisipasi, diserahkan sepenuhnya kepada tim Dinas Kesehatan."
Menurut Sakur, pihak Kementerian Agama meminta kepada KBIH dan juga jemaah umrah yang berusia di atas 60 tahun, wanita hamil serta anak-anak di bawah usia 12 tahun, menunda dulu umrahnya, hingga telah dinyatakan aman. "Ini untuk kebaikan jemaah itu sendiri," kata Sakur.
Namun, untuk kebijakan pada pelaksanaan haji mendatang terkait dengan MERS, Sakur masih menunggu petunjuk Kementerian Agama Pusat yang tentu akan melakukan kordinasi dengan Pemerintah Arab Saudi dan Kementerian Kesehatan RI. (MH)

Baca Juga:

Kesehatan 5219794029650877961

Posting Komentar

emo-but-icon

Video Berita Haji

Populer

Terbaru

Iklan

item