Asrama Haji Gorontalo Swakelola

Jakarta (KW-News). Sejak 11 tahun daerah Gorontalo memisahkan diri dari Propinsi Sulawesi Utara, daerah ini segera berbenah, termasuk dalam soal pelayanan pernyelenggaraan ibadah haji.
Jemaah haji asal Gorontalo sebanyak 891 jemaah lebih banyak dibanding jemaah haji Manado yang mencapai 700-an jemaah. Karenanya, sejak enam tahun lalu Pemerintah Provinsi Gorontalo menyediakan asrama haji berkapasitas 365 jemaah haji.

Dengan adanya embarkasi itu, jemaah haji Gorontalo hanya transit saja di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar. Proses imigrasi dan lain sebagainya sudah diselesaikan di Gorontalo.
Asrama haji Gorontalo yang terletak di tengah kota dan berjarak 32 kilometer dari bandara itu, termasuk favorit untuk berbagai kegiatan, semacam kongres atau perhelatan lainnya. Meurut  Kabid Haji Gorontalo Dr. H. Sabara Karim Ngou, asrama haji Gorontalo sudah dikelola secara mandiri.
Perhatian pemerintah daerah juga cukup bagus kepada jemaah haji. Pemerintah Provinsi membantu setiap jemaah haji sebesar Rp 1.150.000 untuk penerbangan ke Makasaar pergi pulang. Sehingga jemaah haji haya tinggal membayar Rp 2.350.000. Tapi, bagi jemaah haji asal Kabupaten Gorontalo Utara, Pahuwato dan Bualemo, tak lagi mengeluarkan dana sepeser pun karena sudah ditanggung pemerintah daerah tingkat dua masing-masing. (MH)