Arab Saudi Bahas Perhajian Mendatang.

Mekah (KWNews).  Komite Tertinggi Perhajian Kerajaan Arab Saudi yang dipimpin Putera Mahkota Pangeran Nayef bin Abbdul Aziz, hari Selasa, 8 Mei kemarin membahas sejumlah isu utama perhajian termasuk tempat mabit yang lebih leluasa di di Mina, perluasan Kereta Api Mashair, visa haji bagi orang yang tinggal di luar negeri, serta reorganisasi delegasi media asing.

Pangeran Naif yang juga deputi perdana menteri dan menteri dalam negeri itu memimpin pertemuan itu, dan menekankan kebutuhan untuk mencapai peningkatan kualitatif pelayanan perhajian. Ia mendesak semua departemen pemerintah terkait untuk melakukan persiapan awal untuk pelaksanaan haji mendatang.

"Kita harus menyambut haji tahun ini dengan kesiapan tinggi, memanfaatkan pengalaman dari musim haji terakhir," kata Nayef. Hadir pada acara itu Gubernur Mekah Pangeran Khaled Al-Faisal dan sembilan menteri lainnya yang terkait dengan tugas perhajian. "Kita harus membawa perbaikan kualitatif dalam pelayanan dan fasilitas yang disediakan untuk para tamu Allah selama musim haji," kata Pangeran Nayef, seperti dikutip harian Arab News edisi Rabu, 9 Mei hari ini.

Nayef memuji Khadimul Haramain Raja Abdullah yang terus menghendaki pelayanan meningkat untuk jemaah haji. Raja berharap, jemaah bisa melaksanakan ibadah haji mereka dengan kemudahan dan nyaman. "Pertemuan ini membahas prospek pergeseran kantor dari kantor pemerintah yang tidak memiliki kewajiban dasar haji  di Mina ke tempat lain dalam rangka menciptakan lebih banyak ruang untuk jamaah," kata Saaed Al-Haritsi, sekjen komite. Komite juga membahas prospek memperluas Kereta Api Mashair dengan membangun trek utara untuk mengangkut jemaah antara tempat-tempat suci.

Pertemuan ini dihadiri oleh Menteri Luar Negeri Pangeran Saud Al-Faisal, Menteri Urusan Kota dan Pedesaan Pangeran Mansour bin Miteb, Pangeran Saud bin Naif, kepala pengadilan putra mahkota Pangeran Muhammad bin Naif, asisten menteri dalam negeri untuk urusan keamanan, Pangeran Faisal bin Abdullah, presiden Otoritas Bulan Sabit Merah, Menteri Haji Bandar Hajjar, Menteri Ekonomi dan  Perencanaan Muhammad Al-Jasser, Menteri Transportasi Jabara Al-Seraisry, Menteri Negara Saud Al-Muthami, Menteri Kesehatan Dr Abdullah Al-Rabeeah dan Saleh Al-Ali, presiden & Pengendalian Badan Investigasi. (MH)