Tidak Gengsi, Kaya Jualan Teh

Jakarta (KWNews). Anak muda Saudi paling sulit bekerja tetap. Mereka lebih suka bekerja secara wiraswsata. Kini, semakin banyak kelompok ana...

Jakarta (KWNews). Anak muda Saudi paling sulit bekerja tetap. Mereka lebih suka bekerja secara wiraswsata. Kini, semakin banyak kelompok anak muda yang bekerja menjual minuman teh panas untuk wisatawan seperti di pantai Jeddah (Corniche).


Jemaah haji dan umrah juga bisa menyaksikan aktifitas mereka di sudut-sudut jalan Mekah dan Madinah dengan menjual teh, kopi, dan susu. Menurut harian Saudi Gazette edisi Kamis, 15 Maret hari ini, mereka bekerja untuk belajar hidup jujur.
Cukup mahal harga teh untuk ukuran kita. Mereka menjual teh dengan harga SR3 atau sekitar Rp 8.000. Tapi, itu harga di Corniche, Jeddah. Apalagi, teh yang mereka buat adalah teh tradisional yang dibuat di atas tungku batubara. Sedangkan harga di Mekah dan Madinah hanya SR1 namun air dipanaskan dengan listrik atau gas.
Mereka bekerja 12 jam setiap hari dan pada akhir pekan Kamis dan Jumat, mereka bisa memperoleh  SR600. Dan pada hari biasa mereka bisa dapatkan SR100 sampai SR150. Mereka juga melengka;pi jualannya dengan kue-kue.
Abdullah Al-Qahtani dan Jameel Al-Harthy, dua laki-laki penjual teh yang baru lulus SMA tiga tahun lalu, terinspirasi usaha ini setelah menyedu teh macam ini di Abha. Nikmatnya teh tungku batubara menginspirasi mereka menjualnya di Jeddah.
Kini, mereka menginginkan agar Walikota Jeddah mengalokasikan daerah khusus di Corniche untuk mereka sehingga mereka bisa menjual dengan leluasa. Selama ini merteka seperti pedagang liar dengan tenda darurat. (MH)

Baca Juga:

Serba Serbi 6805503059109232757

Posting Komentar

emo-but-icon

Video Berita Haji

Populer

Terbaru

Iklan

item