Uang Riyal Berceceran di Solo
Solo (KW-News). Sampai dengan hari ke delapan pemberangkatan calon haji di embarkasi Solo, Humas PPIH telah 2 ( dua) kali menerima temuan...

http://www.keretawaktu.com/2011/10/uang-riyal-berceceran-di-solo.html
Solo (KW-News). Sampai dengan hari ke delapan pemberangkatan calon haji di embarkasi Solo, Humas PPIH telah 2 ( dua) kali menerima temuan uang kontan kesemuanya dalam bentuk Riyal Arab Saudi,yang diperkirakan living cost jamaah.
Kejadian pertama, ditemukan uang sebanyak 1000 Riyal ditemukan oleh TPHI kloter 17 H.Juair di masjid Al Mabrur kompleks asrama haji Donohudan Boyolali, Rabu 5 Oktober sedangkan uang sebanyak 1.450 Riyal ditemukan di depan gedung asrama Makkah oleh satgas bagian Penerimaan Sabtu Subuh 8 Oktober.
“Bersyukur uang yang 1.450 real bisa diambil oleh pemiliknya, sedangkan yang 1000 real masih disimpan”, ujar Wakabid Penerimaan dan Pemberangkatan jamaah H Akhmad Su’aidi. Padahal uang tersebut merupakan bekal bagi mereka selama tinggal di Tanah Suci.
Kejadian serupa sebenarnya sering dialami oleh satgas PPIH yang bertugas memeriksa tempat tidur ketika baru saja ditinggal jamaah menjelang keberangkatan ke Tanah Suci. “Selain uang juga ditemukan HP, baju, sandal dan lainnya” kata M Istain yang sudah lima kali bertugas pada bagian swepping.
Dikatakan, barang-barang temuan itu kemudian ditunjukkan kepada jemaah saat berkumpul di gedung Muzdalifah menjelang mereka menuju ke bandara Adisumarmo Solo.
“Kalau yang menemukan kebetulan mempunyai niat jelek tentu akan hilang uang itu,“ katanya menambahkan. Untuk itu, dia sangat setuju jika petugas keamanan memperketat pengamanan untuk memasuki asrama untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. “Dan sebaiknya masyarakat pun juga harus memaklumi,“ pintanya.
Sementara itu Pengasuh Pondok Pesantren Al Itqon Tlogosari Semarang KH Ubaidillah Shadaqah sebelum berangkat ke tanah suci mengingatkan kepada seluruh calon haji untuk membulatkan niat hajinya hanya karena Allah SWT.
Penegasan ulama asal Semarang yang sedang bertugas sebagai TPIHI (Tim Pembimbing Ibadah Haji Indonesia) kloter 21 ini, karena masih ada sebagian jemaah haji lebih memikirkan oleh-oleh sepulang menunaikan haji dari pada memperbanyak amalan-amalan yang mendukung kemabruran hajinya.
(Badrussalam)