Putera Mahkota Saudi Wafat

Jakarta (KW). Putra Mahkota Kerajaan Arab Saudi yang juga deputi perdana menteri satu dan menteri pertahanan dan penerbangan, Pangeran Sultan bin Abdul Aziz meninggal dunbia pada hari Sabtu di AS. Majelis Kerajaan mengumumkan wafatnya pangeran berusia 86 tahun ini.


Sultan adalah figur sentral dalam pengambilan keputusan Saudi sejak menjadi menteri pertahanan pada tahun 1962. "Dengan kesedihan mendalam Raja Abdullah berduka atas kematian saudara-Nya dan Putra Mahkota Sultan yang meninggal di fajar Sabtu pagi ini karena penyakit yang dideritanya," kata pernyataan yang dikutip Saudi Press Agency (SPA) dan televisi negara. Kesehatan Pangeran Sultan telah menurun dalam beberapa tahun terakhir.
Raja Abdullah sekarang diharapkan untuk segera memanggil Dewan Kerajaan untuk menunjuk putra mahkota. Deputi Perdana Menteri II dan Menteri Dalam Negeri Pangeran Naif diharapkan menjabat posisi putera mahkota itu.
Dewan Kerajaan didirikan pada tahun 2006 segera setelah Abdullah menjadi raja, dan bertugas dengan voting untuk menyetujui pilihan raja dan putera mahkota. "Suksesi akan teratur," kata Asaad al-Shamlan, guru besar ilmu politik di Riyadh. "Titik acuan akan menjadi putusan Dewan Kerajaan yang cenderung akan memilih Naif. Jika ia menjadi putera mahkota, saya tidak berharap banyak perubahan segera. "
Pangeran Naif menjabat sebagai menteri dalam negeri sejak tahun 1975 dan ditunjuk wakil perdana menteri kedua tahun 2009, posisi yang biasanya diberikan kepada orang ketiga yang dianggap sesuai untuk memerintah.
Saudi televisi mengganti jadwal pada awal pada hari Sabtu untuk menyiarkan ayat-ayat Al-Quran disertai cuplikan liputan langsung dari Masjidil Haram di Makkah. Salat dan pemakaman untuk Sultan akan diselenggarakan di Riyadh pada hari Selasa. (MH)