Galatasaray Siap Kejutkan Chelsea

Berstatus sebagai kuda hitam tak membuat Galatasaray bisa dipandang remeh begitu saja. Juara Superliga Turki ini berhasil menyingkirkan ...

Berstatus sebagai kuda hitam tak membuat Galatasaray bisa dipandang remeh begitu saja. Juara Superliga Turki ini berhasil menyingkirkan Juventus untuk kemudian melaju ke 16 Besar Liga Champions. Inilah mengapa Chelsea tak boleh menganggap enteng Galatasaray dalam laga perdelapan final, Rabu (26/2) waktu setempat.
Memang The Blues berhasil memenangkan dua pertandingan melawan Galatasaray – keduanya terjadi pada babak grup Liga Champions 1999/00. Kemenangan di kandang Galatasaray itu juga menjadikan Chelsea satu-satunya tim asal Inggris yang berhasil menang di Istanbul sekaligus menjadi kemenangan dengan skor 5-0 itu menjadi kemenangan tandang terbesar bagi Chelsea di Liga Champions.
Menariknya Galatasaray kini memiliki Didier Drogba – striker yang selalu menjadi andalan pelatih Chelsea Jose Mourinho di lini depannya dulu. Selama menangani Chelsea di periode pertamanya, seorang Drogba selalu menjadi andalan Mourinho untuk menjebol gawang lawan.
Drogba sendiri berhasil mencetak 157 gol dalam 342 penampilan memperkuat The Blues. Sepanjang delapan tahun kariernya di Stamford Bridge, penyerang asal Pantai Gading itu membantu Chelsea meraih tiga gelar Premier League, empat Piala FA dan dua Piala Liga. Drogba juga mendapatkan trofi Liga Champions saat membantu Chelsea menaklukkan Bayern Muenchen di final musim 2011/12.
Kendati kini sudah berusia 35 tahun, seorang Drogba masih mampu menghadirkan bahaya ke gawang Chelsea – seperti diutarakan kiper Petr Cech. Menurut Cech yang hijrah di saat yang sama dengan Drogba, menyaksikan mantan rekan setimnya sebagai lawan bakal menjadi pengalaman yang aneh.
Cech meyakini The Blues harus menghentikan Drogba jika ingin terus melaju di Liga Champions.
“Ini adalah situasi yang baru bagi kami. Selama sembilan tahun, Didier menjadi bagian besar bagi tim kami, tim yang sukses,” ujar Cech. “Ini adalah pertama kalinya dia bakal bermain melawan kami dan kami tahu bagaimana pentingnya dia bagi Galatasaray sehingga kami harus memastikan bahwa dia tak mendapatkan peluang mencetak gol.”
Menjelang laga melawan Chelsea, pelatih Galatasaray Roberto Mancini hanya mengkhawatirkan kondisi Aydin Yilmaz dalam timnya. Kondisi tersebut membuat Mancini bisa menurunkan kekuatan penuh saat menjamu The Blues di Türk Telekom Arena.
Sebaliknya Chelsea tak dapat menurunkan Marco van Ginkel karena cedera dan masih menantikan kondisi kebugaran David Luiz serta Oscar. Kendati masih belum sepenuhnya fit, John Obi Mikel diprediksi bakal turun sejak menit pertama. Sementara itu duo pemain anyar Nemanja Matic dan Mohamed Salah tak bisa bermain karena sebelumnya sudah merumput bersama Benfica dan FC Basel.
Mourinho diperkirakan akan menurunkan pola 4-3-3 untuk menjalani laga sulit di kandang Türk Telekom Arena milik Galatasaray.
Galatarasaray berhasil memenangkan derby sengit melawan Besiktas, Sabtu (22/2) lalu dan mendapatkan suntikan moril yang besar berkat kemenangan tersebut.
Sebaliknya The Blues berhasil mempertahankan posisi puncak berkat kemenangan tipis 1-0 atas Everton. Kendati begitu bermain tandang ke markas Galatasaray bakal menjadi ujian yang sulit bagi tim manapun.
(Sumber : Beritasatu.com)

Baca Juga:

Olahraga 3749369784172985458

Posting Komentar

emo-but-icon

Video Berita Haji

Populer

Terbaru

Iklan

item