Pengguna Selular Turun Drastis di Saudi

Pekerja asing di Arab Saudi

Jakarta (KW-News). Basis pelanggan selular di Arab Saudi menurun sepuluh persen dalam dua tahun terakhir setelah tindakan keras terhadap ilegal dilakukan aparat keamanan. Penurunan ini juga dipicu pengurangan kuota  jemaah haji dan ketatnya persyaratan pendaftaran telepon selular.
Demikian seperti dilaporkan Reuters mengutip data dari regulator selular.
Penurunan menjadi 51 juta pelanggan pada data yang paling baru pada 30 September 2013 lalu dari 56,1 juta pelanggan pada dua tahun sebelumnya. Hal ini menandai akhir dari fase pertumbuhan yang luar biasa yang menyebabkan negara itu  mengklaim sebagai salah satu pengguna tertinggi ponsel secara global.
Sekitar 1,5 juta pekerja expatriat telah dipulangkan dari sekitar 9 juta pekerja di Arab Saudi. Pemulangan terjadi sejak bulan Maret sampai November 2013. "Pelarangan pekerja ilegal akan memiliki beberapa efek pada pendapatan operator karena sebagai orang meninggalkan negara itu," kata Martin Mabbutt, seorang analis telekomunikasi di HSBC di London.
Sebagai operator terkecil, Zain Saudi adalah yang paling rentan terhadap tindakan keras atas tenaga kerja ini, kata para analis.
Sementara Mobily membukukan kenaikan 8,6 persen pada laba kuartal keempat, dan merupakan laba kuartalan terlemah sejak 2011. (MH)