Berpolitik dalam Khotbah Dipecat

Jakarta (KW-News). Kementerian Urusan Islam telah memecat seorang imam dan khatib sebuah masjid di Riyadh yang telah membahas politik Mesir dalam khotbannya pada bulan lalu.
Hamad Al-Hoqail, yang menyampaikan ceramah kontroversial di Masjid Al-Firdous di lingkungan Al-Nahda Riyadh Timur, telah dilarang untuk sementara memimpin shalat Jumat setelah khotbah yang dibahasnya menyebabkan bentrokan di dalam masjid.
Sebuah sumber kementerian mengatakan bahwa Hamad dipecat setelah terbukti diragukan lagi bahwa ia berbicara tentang peristiwa politik di Mesir dan berdoa jelek untuk Jenderal Abdul Fattah Al-Sisi, menteri pertahanan dan komandan-in-chief dari angkatan bersenjata Mesir. Arab Saudi selama ini mendukung militer Mesir.

Sumber tersebut mengatakan imam telah campur tangan dalam urusan internal negara lain dan khotbahnya memprovokasi jamaah. Padahal, menurut juru bicara kementerian itu, masjid harus didedikasikan untuk doa dan ibadah dan tidak debat politik.
Sumber itu mengatakan kementeriannya memiliki komite rahasia yang mendeteksi masjid untuk memeriksa setiap pelanggaran oleh imam selama khotbah mereka. Dia mengatakan, sejumlah imam diberhentikan dari memimpin salat JUmat karena mereka telah menggunakan khotbah Jumat untuk menyebarkan pesan-pesan politik. (SaudiGazette/MH)