Membunuh Demi Kehormatan di Mesir

Desa di Tepian Sungai Nil Mesir

Jakarta (KW-News). Seorang ibu dan dua anak perempuan diduga dibunuh oleh kerabat prianya di Mesir selatan karena persoalan kehormatan keluarga. Pembunuhan ini dikenal dengan istilah "pembunuhan demi kehormatan" di mana perempuan dibunuh karena melanggar moral tradisional di wilayah yang masih konservatif. Demiiian seperti dijelaskan aparat keamanan swecara resmi pada hari Jumat, 25 Mei lalu.



Polisi yakin 10 orang menyerbu rumah perempuan itui lalu mencekik mereka dan menyudahi hidup mereka dengan benda tajam, kata pejabat itu, berdasarkan dugaan pengakuan salah satu tersangka. Para pria kemudian membungkus tubuh perempuan dengan selimut, jenazah malang itu kemudian diberi pemberat batu dan melemparkannya ke sungai Nil, pejabat tersebut menambahkan.
Dia mengatakan salah satu pria, ditangkap pada hari Kamis, 30 Mei ini. Ia memberi laporan rinci tentang pembunuhan dan mengatakan bahwa mereka bermaksud melindungi kehormatan keluarga.
Tubuh seorang perempuan terlihat mengambang di permukaan sungai Nil dekat kota Esna dekat tak jauh dari kota kuno Luxor, kata pejabat tersebut. Polisi sedang mencari dua badan lainnya dan sembilan tersangka yang tersisa.
Pejabat itu berbicara dengan syarat anonim karena ia tidak berwenang berbicara kepada wartawan.
Hal ini sering terjadi di Mesir di mana ayah, saudara atau bahkan anak-anak membunuh saudara perempuan mereka karena kecurigaan bahwa mereka berselingkuh di luar nikah.
Insiden-insiden seperti dari "pembunuhan demi kehormatan" sangat umum di wilayah selatan yang konservatif, ketika tindakan perempuan dianggap membawa malu pada keluarga.
Praktek ini melawan hukum Mesir dan pelaku dihukum jika mereka ditangkap. Namun, pengadilan kadang-kadang bersimpati kepada terdakwa dan memberikan hukuman lebih ringan. (FoxNews/MH)