Musim Haji Diharapkan Selamatkan Kerugian Umrah Mesir

Jakarta (KW). Musim haji tahun ini sangat diharap sekitar 3.000 perusahaan penyelenggara haji dan umrah Mesir dengan bisa meraup untung yan...

Jakarta (KW). Musim haji tahun ini sangat diharap sekitar 3.000 perusahaan penyelenggara haji dan umrah Mesir dengan bisa meraup untung yang bisa menutupi kerugian umrah tahun ini karena Revolusi 25 Januari yang berhasil menumbangkan Presiden Hosni Mubarak.

 
Mereka mengaku, lembaganya menderita kerugian finansial yang besar. Revolusi 25 Januari 25 revolusi telah menyebabkan penurunan tajam jemaah umrah dan juga jumlah wisatawan yang datang ke Mesir dari Eropa, Amerika, Rusia, Asia Tenggara dan lain-lain.
"Menyediakan layanan haji telah memungkinkan sejumlah agen perjalanan dan wisata untuk mengkompensasi sebagian dari kerugian keuangan mereka yang telah dikeluarkan sejak masuknya turis Barat telah menyusut tajam menyusul insiden politik di negara ini," kata Ashraf Shiha, wakil ketua Kamar Dagang Industri Mesir bidang biro perjalanan dan lembaga pariwisata.
Menurut Shiha, biasanya lebih dari 600.000 orang Mesir yang melaksanakan umrah selama Ramadhan umrah. "Para agen perjalanan dan wisata dibagi hasil antara mereka sendiri membuat keuntungan yang baik,terutama karena biaya umrah per individu telah mencapai lebih dari $ 2.000," tambahnya.
Shiha mengatakan selama musim Haji, para agen perjalanan dan wisata telah berusaha agar visa haji gratis. "Setiap jemaah dikenbakan biaya £ 12.000 Mesir untuk visa haji dicap di paspor," tambahnya.
Shiha mengatakan, sebelum pembatalan pembayaran visa wajib, biaya haji per jamaah Mesir individu berjumlah lebih dari 35.000 pound Mesir (sekitar $ 6.000). "Para jemaah Mesir sekarang dapat dengan mudah membeli hadiah dari Mekah dan Madinah untuk kerabat dan teman-teman kembali ke rumah," katanya.
Shiha meminta pemerintah Mesir mempercayakan layanan haji ke agen perjalanan dan wisata saja dan bukan kepada Kementerian Sosial dan Keamanan Dalam Negeri.
Jemaah haji Mesir juga mengharapkan layanan yang lebih baik dari pemerintah mereka setelah Revolusi 25 Januari. "Kami ingin memiliki perubahan positif yang sama dalam pelayanan
haji seperti yang dinikmati Tunisia," kata Hamam Al-Aswani, pengelola agen perjalanan haji. Demikian seperti diberitakan harian Arab News edsisi 25 Oktober. (MH)

Baca Juga:

Internasional 3583633057590844350

Posting Komentar

emo-but-icon

Video Berita Haji

Populer

Terbaru

Iklan

item