Penumpang Garuda Naik 27 Persen

Jakarta (KW). Di luar prediksi, jumlah pemudik yang menggunakan jasa penerbangan maskapai PT Garuda Indonesia sangat tinggi meski tarifnya p...

Jakarta (KW). Di luar prediksi, jumlah pemudik yang menggunakan jasa penerbangan maskapai PT Garuda Indonesia sangat tinggi meski tarifnya paling mahal. Hal itu dinilai sebagai indikasi mulai naiknya daya beli masyarakat seiring meningkatnya perekonomian nasional.
”Kita mengangkut 655.576 penumpang selama periode libur Lebaran 2011, yakni sejak H-7 sampai H+7 (23 Agustus–6 September 2011, Red). Jumlah tersebut meningkat 27 persen jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya,” kata Vice President Corporate Communication PT Garuda Indonesia Pujobroto, Jumat 9 September kemarin. Pada libur Lebaran 2010, Garuda Indonesia mengangkut 518.445 penumpang.


Pujo menyatakan terkejut terhadap antusiasme masyarakat yang sangat tinggi dalam menggunakan layanan Garuda. Maklum, jika dibandingkan dengan maskapai lain, tarif maskapai full service (layanan penuh) itu lebih tinggi. ”Peningkatan tersebut melebihi prediksi sebelumnya. Jumlah penumpang pada periode libur Lebaran 2011 diperkirakan hanya akan meningkat 15 persen,” tegasnya.
Selama melayani angkutan Lebaran, pihaknya berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik, baik dari sisi kenyamanan maupun ketepatan waktu. Pasalnya, akhir-akhir ini ketepatan waktu menjadi sorotan masyarakat sehingga pemerintah mengeluarkan aturan mengenai denda keterlambatan. ”Lebaran ini, kami berhasil meraih tingkat ketepatan waktu (on time performance/OTP) 89,38 persen,” tambahnya.
Dia mengungkapkan, arus penumpang berangsur-angsur meningkat mendekati hari H Lebaran yang jatuh pada 31 Agustus 2011. Penanganan harus ekstra karena pemudik yang jumlahnya ribuan melakukan perjalanan dalam jangka waktu yang hampir bersamaan. ”Selama periode libur Lebaran tersebut, arus puncak keberangkatan terjadi pada H-3 (27 Agustus 2011) dan puncak arus kepulangan terjadi pada H+4 (4 September 2011),” tuturnya.
Sebelumnya, untuk mengantisipasi lonjakan penumpang, selama periode libur Lebaran 2011, maskapai BUMN (badan usaha milik negara) itu memberlakukan 99 penerbangan ekstra pada beberapa rute, terutama rute padat penumpang. ”Seperti Jakarta–Denpasar, Jakarta–Singapura, Jakarta–Padang, Jakarta–Jogjakarta, dan Denpasar–Surabaya,” katanya.
Disebutkan, pada pelaksanaan angkutan Lebaran 2011, Garuda Indonesia telah melaksanakan 5.164 frekuensi penerbangan. Jumlah itu meningkat 26,7 persen daripada libur Lebaran 2010 sebanyak 4.076 penerbangan. ”Selama periode H-7 sampai dengan H+7 musim Lebaran 2011, Garuda menyiapkan 891.697 tempat duduk atau meningkat sebesar 176.442 dibandingkan tahun lalu yang berjumlah 715.255 tempat duduk,” terangnya.
Selain penerbangan ekstra, Garuda mengoperasikan pesawat berbadan lebar pada rute atau penerbangan tertentu. Itu merupakan salah satu cara untuk meningkatkan kenyamanan penumpang. Garuda juga melakukan upaya-upaya lain, seperti penambahan tim teknologi informasi (TI) di beberapa bandara, seperti Cengkareng, Denpasar, dan Medan. ”Termasuk, penambahan kapasitas server untuk menunjang sistem reservasi dan city check-in.”(*)

Baca Juga:

Bisnis 8764671167148310417

Posting Komentar

emo-but-icon

Video Berita Haji

Populer

Terbaru

Iklan

item