Indragiri Hilir Tambah Tim Medis

Jakarta (KW-News). Pemerintah Kabupaten Indragiri Hilir Provinsi Riau mengirimkan satu orang dokter tambahan sebagai Tim Kesehatan Haji Daerah (TKHD) atas nama Dr. Ria Yanita yang tergabung dalam JCH Kloter 9 Embarkasi Batam. Demikian dikatakan oleh Bupati Indragiri Hilir H. Indra Muchlis Adnan dalam sambutannya ketika melepas kloter 9 JCH Embarkasi Batam yang memang jamaah asal Kabupaten Indragiri Hilir Provinsi Kepulauan Riau.

Ia mengharapkan agar para jamaah dapat menjaga hati dan bersikap sabar dalam menjalankan semua rangkaian ibadah. “Memang kita pergi untuk beribadah, jangan pikirkan keluarga di kampung karena semua sudah kita titipkan dan dijaga oleh Allah SWT. Lepaskan semua, kita hanya pergi ke Makkah dan untuk beribadah”, kata Indra Muchlis Adnan.
H. Indra Muchlis Adnan juga berharap agar jamaah tidak memaksakan diri untuk beribadah hingga lupa untuk beristirahat. “Jadilah haji yang mabrur dengan berangkat sehat dan pulang juga sehat”, ujarnya. Ia juga menyarankan agar jamaah tidak membawa barang bawaan terlalu banyak karena menurutnya kebutuhan jamaah sudah tersedia semuanya di tanah suci.
“Kita juga mengirimkan satu orang dokter muda yang diharapkan dapat membantu petugas medis yang tergabung dalam petugas kloter. Dr. Ria Yanita merupakan orang Tembilahan yang sengaja saya berangkatkan untuk membantu jamaah. Silahkan Bapak dan Ibu mengkonsultasikan kesehatannya baik kepada Dr. Ria maupun petugas medis lainya”, tambahnya.
Lebih lanjut H. Indra Muchlis Adnan mengatakan dalam perjalanan ibadah haji setidaknya memerlukan 10 komponen pembiayaan. Dari 10 komponen tersebut hanya dua yang bersumber dari setoran jamaah. Pemerintah melalui APBN dan APBD telah membantu jamaah untuk membayar delapan komponen lainnya. Dua komponen yang dibayarkan melalui setoran jamaah hanya ongkos pesawat dan living cost, sementara komponen yang lain dibayar oleh negara.
“Kita ambil contoh, jika Bapak Ibu melakukan ibadah haji maka akan membayar 10 komponen itu. Tapi di Indonesia negara telah mengambil 8 komponen, mulai dari biaya makan dan minum jamah selama berada di tanah suci, semua hotel transito mulai dari Jeddah juga dibayar oleh negara, semua petugas yang membantu Bapak Ibu termasuk Dokter Ria juga dibayar oleh negara. Saya sampaikan ini agar para jamaah bisa mendapatkan informasi yang benar”, ucap H. Indra Muchlis Adnan.
“Pemerintah Kabupaten Indragiri Hilir juga membantu jamaah yang berasal dari Kabupaten Indragiri Hilir dengan bantuan uang cash sejumlah Rp. 810 ribu perjamaah. Manfaatkanlah uang ini dengan baik, belikan yang bermanfaat, namun jika tidak dibutukan simpan saja untuk kebutuhan yang lainnya”, ujarnya.(PPIH Batam/EF)