Mekah Mengarah Jadi Kota Cerdas

Jakarta (KW). Gubernur Mekah Pangeran Khaled Al-Faisal mengatakan Mekah akan dikembangkan menjadi kota cerdas dengan Masjidil Haram sebagai titik fokus selama enam tahun ke depan.
"Kami akan menggunakan semua jenis teknologi modern untuk membuat Mekah cerdas daripada kota-kota cerdas lainnya," katanya saat konferensi pers di Mina pada hari Selasa, 8 November, hari kedua terakhir dari haji 2011.



Pangeran Khaled, atas nama Raja Abdullah dan Putera Mahkota Pangeran Nayef,  mengucapkan selamat kepada seluruh jemaah haji dengan terselesainya ibadah haji.
Pangeran Khaled juga mengucapkan selamat kepada Raja Abdullah dan Putra Mahkota Pangeran Nayef yang mengabdikan dirinya untuk keamanan dan kenyamanan pelayanan jemaah haji.
"Pemerintah sedang bekerja pada proyek kota pintar dalam jangka waktu enam tahun untuk penyelesaian sesuai dengan perkiraan saya. Mekah akan menyediakan  layanan yang diperlukan untuk Haji dan Umrah. Strategi infrastruktur proyek ini akan menjadikan Masjidil Haram sebagai titik fokus," kata Khaled. Sebuah bagian penting dari layanan Haji dan Umrah adalah fasilitas transportasi.
"Raja Abdullah menghendaki proyek transportasi jemaah dari bandara ke  Masjidil Haram dan tempat-tempat suci lainnya yang menyatu. Proyek ini mencakup kereta api, bus, mobil, jalan pejalan kaki, dan jalan lingkar. Proyek ini juga akan dihubungkan dengan layanan kereta api Madinah-Jeddah-Makkah dan Kereta Api Mashair. Jalan dengan reflektor akan dibangun dalam gaya arsitektur Islam dan lokal. Kami bermaksud menjadikan Mekah identitas Islam." KA Al-Mashair mengangkut lebih dari 403.000 jemaah sampai Selasa malam.
Khaled menambahkan, bahwa sukses haji ini didukung 200.139 pekerja lapangan melayani para jemaah serta warga kota Mekah, Madinah serta Jeddah secara keseluruhan. Dia menambahkan bahwa pihaknya mendapat keluhan sebanyak 5.261 kasus, yang entah dipecahkan segera atau ditandai untuk tindak lanjut. (*)